Telusur Semut, Apakah Mereka Punya Darah dan Tulang?

 

Do Ants Have Blood and Bone?

    Kali ini, saya melihat semut berjalan di sekitar dinding rumah. Saya penasaran. Makhluk kecil itu, apakah mereka mempunyai darah dan tulang?

    Ini bukan pertanyaan konyol. Ilmiah punya. Berdasarkan referensi yang telah saya baca, saya dapat menyimpulkan bahwa semut tidak memiliki tulang. Kerangka semut terbuat dari bahan kimia yang disebut kitin (polisakarida) yang merupakan bahan kimia dan lilin yang serupa dengan plastik. 

Gambar 1. Kitin

    Kitin menyelubungi bagian luar tubuh semut, sehingga semut benar-benar dapat menggunakan kerangka mereka di luar (exoskeleton atau kerangka luar). Kelompok serangga memang mempunyai darah, tetapi satu-satunya kegunaan darah tersebut adalah untuk membawa makanan di sepanjang tubuh mereka. Sedangkan pada manusia, darah digunakan untuk membawa oksigen. Dan semut memiliki jantung sederhana yang memompa darah mengelilingi bagian atas tubuh mereka, tetapi jantung tersebut berbentuk saluran tipis yang panjang dan sederhana.

        Pertanyaan kedua muncul. Bagaimana kehidupan seekor semut? Apakah berlaku jam istirahat atau tidak? Kehidupan semut memiliki empat tahapan, sebagai berikut:

• Telur
• Larva
• Pupa (kepompong)
• Dewasa

        Semut dapat hidup dalam periode delapan hingga sepuluh minggu. Koloni semut memiliki tugasnya masing-masing. Ada sang ratu yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk bertelur, ada tentara yang bertugas untuk mempertahankan koloni. Dengan adanya pembagian kerja tersebut, apakah semut memiliki waktu istirahat? Jawabannya adalah bergantung pada suhu yang dirasakan oleh mereka. Jika suhu panas mereka akan aktif. Sebaliknya, pada musim dingin dan malam mereka tetap beristirahat di sarang, tetapi setelah suhu naik mereka akan segera bangun dan aktif kembali. Mereka memiliki serangkaian mata majemuk yang bagus yang dapat membantu mereka untuk menentukan arah dengan menggunakan matahari. Oleh karena itu, di daerah tropis, semut akan aktif di siang hari   karena sulit bagi mereka untuk menemukan jalan di malam hari.

Terima Kasih.

I'm Sakinah Maryam,

Mandailingnese 

-Indonesia-